Desember 2018

service ac surabaya

Cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon

Inilah Cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon Yang Bisa Anda Ketahui.
Air Conditioner atau yang biasa kita sebut dengan AC adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi menurunkan temperatur suhu suatu ruangan agar menjadi lebih bersih dan sejuk. Tapi kali ini kita tidak akan membahas mengenai fungsi dari Air Conditioner atau AC, tapi kita akan membahas bagaimana cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon secara jelas dan lengkap.

Bagaimana Cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon

Mungkin masih banyak para pengguna Air Conditioner atau AC yang belum mengetahui ciri-ciri AC kurang freon, dan malah sering kami menjumpai para pelanggan yang tidak menyadari bahwa tekanan volume gas freon pada AC nya telah jauh berkurang atau malah kosong atau tidak ada sama sekali.

Seperti kita ketahui hampir semua mesin pendingin, salah satunya adalah AC untuk dapat bekerja mendinginkan suatu ruangan memerlukan sebuah bahan yaitu refrigerant atau yang sering kita sebut dengan freon AC. Freon itu berbentuk gas, dimana tentu dapat berkurang atau pun habis jika kita tidak benar-benar teliti dalam melakukan pemasangan AC. Misalkan saja kita tidak menyambungkan pipa secara sempurna, sehingga AC mengalami bocor freon. Lalu bagimana cara mengetahui AC kita kurang freon.

Sebelum kita membahasnya ada baiknya kami jelaskan dulu bagaimana prinsip kerja dari AC itu sendiri, secara singkat dan sederhana agar anda mudah untuk memahaminya.

Sebenarnya prinsip kerja pada AC Split atau AC rumah hampir sama dengan prinsip kerja pada AC mobil. Jadi, pada AC rumah mau pun pada AC mobil terdapat sebuah alat yang bernama kompresor yang berfungsi memompa gas freon ke dalam evaporator yang berada di unit indoor, kemudian akan dihembuskan oleh angin yang dihasilkan dari blower atau kipas indoor sehingga angin yang keluar dari unit indoor adalah angin dingin.

Nah, gas freon yang tersimpan di dalam kompresor tersebut selalu berputar di dalam putaran tertutup (closed loop), dari kompresor di pompa ke dalam evaporator lalu kembali lagi ke dalam kompresor. Oleh karena itu gas freon tidak mungkin keluar dari putaran tersebut kecuali jika terdapat kebocoran pada unit atau pipa instalasi AC anda.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah sejak mobil baru anda di datangkan dari showroom, lalu dalam tempo 6 atau 7 bulan apakah anda sudah harus pergi ke bengkel untuk melakukan pengisian ulang gas freon. Tentu saja jawabannya TIDAK.

Begitu juga dengan AC Split atau AC rumah, jika tidak terdapat kebocoran pada unit atau pipa instalsi AC anda, anda tidak harus melakukan pengisian ulang gas freon pada saat melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala.

Lalu bagaimana dengan pemuaian, apakah freon AC dapat berkurang akibat pemuaian ?? Jawabannya adalah IYA.
Menurut pendapat kami, freon AC itu bisa di ibaratkan tekanan angin pada sebuah ban mobil. Kita ambil contoh, jika kita memompa atau memberi sebuah tekanan angin pada ban mobil, pasti lama-lama tekanan angin pada ban mobil tersebut akan berkurang, bukan ??
Beda cerita jika tekanan angin habis sampai tekanan 0 psi, sudah dapat di pastikan kalau ban tersebut bocor.

Hampir sama dengan freon AC. Jadi kalau freon AC berkurang dan berkurangnya tidak terlalu banyak itu suatu hal yang wajar, karena freon itu berbentuk gas dan pada AC split atau AC rumah antara pipa instalasi dan unit AC disambungkan menggunakan semacam baut yang disebut dengan Nut Nepel AC.
"Perlu anda ketahui berkurangnya volume gas freon pada sebuah unit AC memerlukan waktu yang cukup lama bisa antara 1 sampai 2 tahun lebih"
Namun itu semua tergantung bagaimana cara anda memakai dan melakukan perawatan pada AC anda, jangan sampai anda baru melakukan perawatan AC jika AC anda sudah tidak dingin atau mengalami trouble.
Salah-salah bukan freon saja yang dapat berkurang akibat pemuaian karena sirkulasi udara di unit outdoor menjadi terganggu karena kisi-kisi kondensor tertutup debu dan kotoran sehingga mengakibatkan panas yang over di dalam unit outdoor yang mana, terdapat kompresor di dalamnya yang merupakan jantung dari AC itu sendiri.
Tapi malah ampere kompresor malah naik sehingga mengakibatkan kerja kompresor tidak maksimal karena overload (mati hidup), yang tentunya juga akan mempengaruhi suhu udara yang dihasilkan oleh unit indoor di dalam ruangan anda. Dan yang paling berbahaya adalah bisa mengakibatkan kompresor AC anda jebol dan sudah tidak dapat digunakan lagi, itu artinya anda harus siap-siap membeli AC yang baru.
"Lakukanlah perawatan AC secara rutin maksimal setiap 3 bulan sekali"

Inilah Cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon Dan Penjelasannya

  • Terjadi Pembekuan (Bunga Es) Pada Pipa Berukuran Kecil
Jika tiba-tiba AC anda menjadi tidak dingin, kemudian anda melihat pada instalasi pipa AC yang berukuran kecil mengeluarkan bunga es (Beku), kami pastikan bahwa AC anda kekurangan tekanan gas freon sehingga mengakibatkan AC menjadi tidak dingin atau kurang dingin. 

Namun jika yang mengeluarkan bunga es adalah pipa instalasi pipa yang berukuran besar maka artinya AC anda sudah terlalu kotor dan sudah waktunya untuk melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala.

Keterangan: "Pembekuan pipa juga dapat terjadi akibat kipas fan pada unit indoor AC tidak berputar atau mati"
Cara paling tepat dan benar adalah dengan melakukan pengecekan menggunakan manifold (alat untuk mengukur tekanan volume gas freon) dan jangan lupa juga menggunakan ampere meter (alat untuk mengukur arus listrik pada unit AC anda).
  • Outdoor AC Sering Mati Hidup 
Memang ada beberapa merk AC tertentu jika tekanan freon nya kurang, atau dibawah standar maka outdoor akan sering sekali mengalami mati hidup. Nah, jika hal demikian terjadi pada unit AC anda, bisa jadi tekanan gas freon pada AC anda kurang atau dibawah standar.

Tidak ada salahnya jika anda segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Anda juga bisa meminta bantuan teknisi yang sudah anda percaya untuk melakukan pemeriksaan jika anda sendiri tidak bisa melakukannya.
  • AC Meneteskan Air (Bocor) Di Bagian Indoor
AC yang meneteskan air di bagian indoor selain karena faktor kotor atau tersumbatnya talang pembuangan air oleh kotoran dan lendir, juga bisa disebabkan karena kurangnya tekanan gas freon pada unit AC anda.
Alasannya karena terjadi penggumpalan es di bagian evaporator (unit indoor), sehingga gumpalan es tersebut menutup saluran pembuangan air sehingga mengakibatkan AC mengalami kebocoran air.
  • AC Sering Off Sendiri, Lampu Indikator Timer Selalu Berkedip
Pada beberapa merk AC tertentu memiliki ciri jika volume tekanan gas freon kurang atau habis akan ditandai dengan AC sering tiba-tiba mati sendiri, disertai lampu indikator timer AC yang berkedip-kedip. Kasus seperti ini sering kami temui pada merk AC Panasonic. Lampu indikator timer selalu berkedip dikarenakan, sensor udara di dalam unit indoor mendapatkan suhu dingin sehingga mengakibatkan kompresor tidak bekerja atau mati hidup.
Solusinya adalah penambah tekanan freon sesuai kapasitas PK AC anda.

Itulah beberapa cara Mengetahui Ciri-Ciri AC Kurang Freon semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai Air Conditioner. Saran kami "Lakukanlah pencucian AC secara rutin dan berkala maksimal setiap 3 bulan sekali" agar AC anda tetap awet dan tahan lama.

Perbedaan Freon R22, R410 Dan R32

Inilah Perbedaan Freon R22, R410 Dan R32.
Pada artikel kali ini kita akan membahas apa sich perbedaan dari freon type R22, R410 Dan R32 secara lengkap beserta spesifikasinya.
Apakah anda sudah tahu bahwa refrigerant atau freon R22 di larang di Indonesia ? Sebagaimana peraturan pemerintah melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan (41/M-IND/PER/5/2014), kemudian (40M-DAG/PER/7/2014) dan (55/M-DAG/PER/9/2014) bahwa pada tahun 2015 akan mulai berlaku implementasi HPMP (HCFC atau Hidroklorofluoro Karbon Phase-Out Management Plan).

Pada aturan tersebut juga di tulis untuk penghapusan HCFC-22 yang biasa di kenal dengan Freon R22 pada sektor refrigerasi Air Conditioner. Syarat dan ketentuan impor BPO (Bahan Perusak Ozone) dan larangan impor produk yang mengandung Freon R22.

Itu artinya, semua pabrikan AC di Indonesia DILARANG memproduksi, meng-import atau menjual AC yang masih menggunakan Freon R22 mulai Januari 2015. Namun pihak Dealer atau Toko masih boleh menjual semua stock produk mereka sampai habis.

Sedangkan untuk keperluan service perawatan, freon R22 masih boleh di gunakan sampai tahun 2030, dimana pada tahun tersebut pemerintah menetapkan penghapusan freon R22 di Indonesia.
Mungkin ada diantara kita yang bertanya seperti ini:
Kalau freon R22 dilarang penggunaannya, lalu apa sebagai gantinya??
Sebagai gantinya, mulai tahun 2015 kemaren pabrikan AC di Indonesia menggunakan 3 jenis freon. Yaitu, Refrigerant atau Freon R32, R410A dan R290. Refrigerant R32 ditemukan oleh Daikin Jepang pada tahun 2012, dan mulai di gunakan di line-up AC mulai Tahun 2013.

Jadi semua pabrikan AC di jepang yang menggunakan freon R32 hanya melisensi dari Daikin.

Refrigerant R410A yaitu khusus untuk AC yang menggunakan Technology Inverter, Daikin juga yang menemukan pertama kali Technology Inverter, dan Daikin me-lisensi agar dapat digunakan ke semua brand AC di Dunia.

Mulai Tahun 2015 kemaren, untuk brand AC Korea mereka menggunkan line-up full R410A. Sedangkan untuk brand AC pabrikan China kemungkinan mereka menggunakan freon R290 atau R410A.
Bolehkah freon R22 dicampur dengan freon R410 atau R32??
Refrigerant atau freon R22, freon R32 dan R410A TIDAK KOMPATIBEL satu dengan lainnya. Jadi, freon tidak boleh di campur atau di ganti jenisnya.
Jadi, apabila freon AC habis karena kebocoran atau alasan apapun, tetap harus diisi ulang dengan tipe freon bawaan ACnya. Satu-satunya cara mengganti freon AC adalah dengan membeli AC yang baru. Tidak ada cara lain.
Lalu apa perbedaannya antara jenis freon R22, R410 Dan R32??
⏭Perhatikan table gambar dibawah ini⏮
Inilah Perbedaan Freon R22, R410 Dan R32.
Keterangan:
  • ODP adalah Ozone Depletion Potential alias Potensi Perusakan Ozone
  • GWP adalah Global Warming Potential alias Potensi Pemanasan Global 
  • Cooling Index adalah Angka Indax Dingin
  • Flammability adalah Tingkat Mudah Terbakar Freonnya
Dari table dan keterangan diatas kita dapat melihat beberapa perbedaan, yaitu:

  1. Freon R32 memiliki angka index dingin yang JAUH LEBIH TINGGI dibandingkan dengan tipe jenis freon lainnya.
  2. Freon R32 lebih ramah lingkungan dibandingkan R410A sekalipun memiliki GWP yang lebih rendah dibandingkan dengan freon R410A dan freon R22.
  3. Freon R32 memang memiliki potensi mudah terbakar, tetapi Anda jangan takut, karena tidak dapat membuat AC meledak bahkan ketika rumah Anda terbakar.
  4. Freon R290 sebenarnya adalah yang paling HIJAU. Namun, angka index dingin yang cukup rendah dan tingkat mudah terbakar yang tinggi. Banyak brand AC yang memutuskan tidak menggunakan freon ini.
Demikianlah pembahasan kita mengenai Perbedaan Freon R22, R410 Dan R32 semoga bermanfaat. Mungkin diantara pembaca blog ini terdapat para master pendingin bisa ditambahkan keterangannya mengenai pembahasan artikel ini karena berbagi itu indah. Terima kasih dan salam nyess !!

pasang ac surabaya